Peneliti mengklaim bahwa mereka bisa mengidentifikasi bahasa kuno yang pernah digunakan manusia pada 15 ribu tahun lalu. Penelitian ini mengungkap beberapa kelompok bahasa yang berbeda-beda. Bahasa kuno yang digambarkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkap beberapa bahasa seperti Indo-European. Bahasa ini kabarnya pernah digunakan sekira 3 miliar pembicara dan terdiri dari bahasa Spanyol dan Hindi. Para peneliti pertama kali harus mencari bahasa yang asalnya sama, di mana kata-kata berasal dari sumber asli serta memiliki makna dan pengucapan yang serupa. Misalnya kata "fart" dalam bahasa Inggris yang berarti 'kentut', berasal dari garis keturunan linguistik. Garis keturunan ini berasal dari Jerman, "furzen", "frata" di Old Islandia, "perdet" dalam bahasa Rusia serta "pardate" dalam bahasa Sansekerta kuno. Akan tetapi, merekonstruksi kata-kata ini merupakan hal yang tidak mudah bagi peneliti, di mana sebagian besar kata berkembang terlalu cepat. Untungnya, peneliti masih bisa menemukan beberapa kata-kata seperti angka, kata ganti, dan kata keterangan khusus yang biasa digunakan. Kata-kata tersebut diyakini tidak akan berubah hingga 10 ribu sampai 20 ribu tahun. Peneliti juga menemukan beberapa kata seperti "this" (ini), "I" (Aku), "give" (memberi), "mother" (ibu) dan kata lainnya yang memiliki kemiripan dengan tujuh bahasa di seluruh Eurasia. Kata ini dilacak kembali ke waktu 15 ribu tahun lalu, tepat pada saat gletser akan mencair. "Hasil penelitian kami menunjukkan kesetiaan yang luar biasa dalam transmisi beberapa kata dan memebrikan pembenaran teoritis untuk mencari fitur bahasa. Bahasa ini dipertahankan di seluruh rentang luas waktu dan geografi," tutur peneliti.
22 Mei, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar