Breaking News
Loading...
23 Juli, 2014

Presiden-Presiden Jenius yang Tertulis dalam Sejarah Dunia

Rabu, Juli 23, 2014
Tercatat Dalam Sejarah Beberapa pemimpin negara dan Presiden yang sangat hebat, memiliki otak yang cerdas Serta IQ yang Tinggi, sehingga Termasuk Pemimpin yang jenius dan pintar. Orang orang ini memang layak di katakan sangat jenius dan itu sudah diakui dunia internasional. dan mengapa artikel ini harus anda baca adalah karena salah satu dari dari mereka berasal dari indonesia. siapa saja mereka?

Dr Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie
Salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Ia diperkirakan memiliki IQ 200*.


John Quincy Adams
Ia merupakan presiden keenam Amerika Serikat. Ia merupakan pelopor pendidikan, yang mengatakan petingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa. Dalam hal ini, ia sendiri membuktikan. Dia lulus dengan penghargaan Phi Beta Kappa pada tahun 1788 di Harvard College dan memperoleh gelarnya pada usia 21 tahun. Ia mahir dalam bahasa dan sejarah kuno. Sebelum menjadi presiden Amerika, Ia adalah

pengacara Amerika, diplomat, dan politisi. Satu hal yang mengagumkan dari seorang Jhon Wuincy Adams, ia memiliki tingkat IQ diatas rata-rata, yaitu 175, tingkat tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah Amerika Serikat untuk posisi seorang presiden.


Sven Olof Joachim Palme
Seorang politikus Swedia, negarawan dan perdana menteri. Ia memimpin Partai Demokratik Sosial Swedia dari tahun 1969 hingga tahun 1986. Ia lahir dari keluarga yang sangat berada. Ayahnya adalah seorang pengusaha berdarah Belanda, sedangkan ibunya adalah keturunan Jerman. Kakek beliau adalah seorang jaksa agung dan senator pada masa kekaisaran Rusia.

Saat kecil, ia adalah anak yang sakit-sakitan. Sampai-sampai orang tuanya memanggil guru privat untuk untuk mengajarinya dirumah. Mesikipun hanya mendapat pendidikan dirumah, ia merupakan anak yang sangat pintar. Ia lulus masuk ujian universitas dengan nilai tertinggi pada usia 17 tahun. Ia juga pernah mengikuti wajib militer sebagai pasukan cadangan dengan pangkat letnan. Setelah wajib militer selesai ia melanjutkan pendidikannya di College, dan menyelesaikan gelar BA dalam waktu kurang dari setahun. Sven Olof Joachim Palme memiliki tingkat IQ 156.


Abraham Lincoln
Abraham Lincoln dilahirkan di Kentucky, 12 Februari 1809. Orang tuanya miskin dan tidak berpendidikan. Lincoln sendiri hanya mengecap pendidikan kurang lebih setahun, tetapi dalam waktu singkat ia dapat membaca, menulis dan berhitung. ketika ia beranjak dewasa ia berusaha keras untuk menambah pengetahuannya dengan memanfaatkan semua buku yang dapat dibacanya. Sering kalah dalam arena politik memotivasi dirinya untuk belajar hukum untuk menjadi pengacara. Dia belajar sendiri dengan mempelajari buku-buku hukum yang berbeda sampai akhirnya ia menjadi seorang pengacara terhormat pada usia 28 tahun. Hal ini makin membuka jalan baginya di arena politik. Ia memiliki tingkat kecerdasan IQ sebesar 150. Dia adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya. Presiden Lincoln tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat, pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865 pada usia 56 tahun. Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah pemain sandiwara yang memiliki gangguan jiwa.


Napoleon Bonaparte

Ia lahir di Casa Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, dengan nama lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Keluarga Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, mereka pindah ke Korsika di abad ke-16, Ayahnya adalah seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa pada tahun 1777. Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon kesempatan yang luas untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Perancis, untuk belajar bahasa Perancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh teman-temannya; memaksanya untuk belajar. Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan geografi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada 1784, Napoleon mendaftar di sekolah elit �cole Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat. Dia memiliki intelligence quotient 145. Merupakan nilai tertinggi diantara semua pemimpin monarki lainnya di dunia.


George Washington
George Washington adalah salah satu bapak pendiri Amerika Serikat, menjabat sebagai Panglima Perang di Angkatan Darat Kontinental selama Perang Revolusi Amerika dan kemudian menjadi Presiden pertama republik baru, Amerika. Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, adalah nama yang didedikasikan untuk dirinya.

Washington terpilih sebagai Presiden pertama dengan pilihan bulat pada 1788. Ia mengawasi dan mengatur pemerintah nasional menjadi kuat dan terdanai dengan baik dan ia juga mempertahankan netralitas perang yang saat itu berkecambuk di Eropa, yang mana muncul banyak tekanan pemberontakan. Selama kepemimpinannya, Washington menciptakan bentuk dan ritual pemerintah seperti adanya sistem kabinet, pidato pelantikan.

Washington lahir di Colonial Virginia, ia adalah bangsawan yang keluarganya memiliki banyak perkebunan tembakau dan budak. Setelah ayah dan kakaknya meninggal ketika Washington masih muda, ia menjadi sosok profesional yang dekat kepada Fairfax William, seorang politisi yang mempromosikan karir Washington sebagai surveyor dan tentara. Washington dengan cepat menjadi seorang perwira senior di pasukan kolonial sepanjang masa peperangan Indian Amerika dan Perancis. Pada tahi 1775 Washington Dipilih oleh Kongres Kontinental Kedua menjadi panglima perang Angkatan Darat Kontinental di Revolusi Amerika. Sejarawan memuji Washington akan pengawasan dan pilihan jenderal-jenderalnya, dorongan moral dan kecakapannya dalam mempertahankan tentara militer.
Meskipun ia tidak menerima pendidikan formal sama seperti presiden Amerika lainnya, dia adalah penerima enam bintang di tentara Umum Kongres, yang merupakan urutan tertinggi yang pernah diterima di dunia kemiliteran. Ia diperkitakan memiliki intelligence quotient 140.


Thomas Jefferson
Thomas Jefferson lahir di Shadwell, Virginia, 13 April 1743, ia meninggal di Charlottesville, Virginia, 4 Juli 1826 pada umur 83 tahun adalah Presiden Amerika Serikat yang ketiga dengan masa jabatan dari tahun 1801 hingga 1809 (dua kali berturut-turut). Dia merupakan anggota partai demokrat Amerika pertama yang menjadi presiden negara terbesar di dunia. Dia dikenal karena "Deklarasi Kemerdekaan".. Dia mencintai alam, klasik, sejarah, dan ilmu pengetahuan dan sangat suka dengan buku. Ia diperkirakan mempunyai IQ 138

Usul-usul Jefferson perihal pendidikan antara lain, pemberian pendidikan dasar kepada semua orang, pendirian sebuah universitas pemerintah buat mereka yang berbakat layak mendapat pendidikan tinggi, dan adanya sistem beasiswa. Rencana pendidikan Jefferson ini tidak diterima oleh negara bagian Virginia saat itu, kendati rencana serupa belakangan dila

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer