Breaking News
Loading...
22 April, 2013

Cara Membaca dan Membuat Barcode (tipe 1D)

Senin, April 22, 2013

     Masih dalam suasana UN. Kali ini saya akan memposting seputar cara membaca barcode, khususnya barcode 1d. Barcode seperti ini dapat kita temukan pada produk-produk yang sering kita beli. Juga sekarang kode ini digunakan dalam UN. Yaa ..... demikianlah cara pemerintah dalam mengatasi kebocoran soal. Sebenarnya, saya juga masih menghadapi UN, tapi yaa namanya juga kecanduan internet.
     Sebenarnya yang dapat membaca dan membuat kode tersebut bukan hanya perusahaan atau supermarket saja kok, kita juga bisa. Entah untuk pengkodean nama kita, blog, atau pesan rahasia. Nah, untuk itu kali ini saya akan memberikan informasi untuk membaca dan membuat barcode tersebut. Simak ya...

Cara Membuat Barcode Sendiri :
  • Pertama-tama kalian dapat mengunjungi Web Online Barcode Generator
  • Kedua, masukkan kata atau kalimat yang ingin kalian ubah menjadi barcode pada kolom yang tersedia
  • Simpan hasil gambarnya dalam format .jpeg atau .png
  • Terakhir, print gambar tersebut dan tempelkan ditempat yang kalian inginkan.

Cara Membaca Barcode :
  • Perhatikan garis pada barcode. 
  • Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari kode. 
  • Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis = “1”, yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal = “4”.
  • Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211; 1 = 2221; 2 = 2122; 3 = 1411; 4 = 1132; 5 = 1231; 6 = 1114; 7 = 1312; 8 = 1213; 9 = 3112.

     Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari :
  • Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar
  • Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN.
  • Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik.
  • Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar.

Cara Praktis Membaca Barcode :

     Kode-kode yang terbaca adalah sbb:

*0 = 3-2-1-1

*1 = 2-2-2-1

*2 = 2-1-2-2

*3 = 1-4-1-1

*4 = 1-1-3-2

*5 = 1-2-3-1

*6 = 1-1-1-4

*7 = 1-3-1-2

*8 = 1-2-1-3

*9 = 3-1-1-2
Contohnya :

Barcode yang tercetak pada gambar adalah 043000181706:
  • Dimulai dengan standar awal yaitu 1-1-1 (bar-space-bar).
  • Angka nol adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
  • Angka empat adalah 1-1-3-2 (space-bar-space-bar).
  • Angka tiga adalah 1-4-1-1 (space-bar-space-bar).
  • Tiga angka nol berikutnya adalah 3-2-1-1 (space-bar-space-bar).
  • Di tengah biasanya standar 1-1-1-1-1 (space-bar-space-bar-space).
  • Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
  • Angka delapan adalah 1-2-1-3 (bar-space-bar-space).
  • Angka satu adalah 2-2-2-1 (bar-space-bar-space).
  • Angka tujuh adalah 1-3-1-2 (bar-space-bar-space).
  • Angka nol adalah 3-2-1-1 (bar-space-bar-space).
  • Angka enam adalah 1-1-1-4 (bar-space-bar-space).
  • Karakter stop biasanya 1-1-1 (bar-space-bar).
Kode Negara Dalam Barcode :

     Negara asal sebuah produk bisa dengan mudah kita kenali dari barcode-nya. Misalnya, barcode dengan awalan 690, 691 atau 692 adalah made in China. Sedangkan barcode dengan awalan 899 adalah made in Indonesia. Berikut ini adalah kode-kode negara yang digunakan pada barcode.

00-13: USA & Canada
20-29: In-Store Functions
30-37: France
40-44: Germany
45: Japan (also 49)
46: Russian Federation
471: Taiwan
474: Estonia
475: Latvia
477: Lithuania
479: Sri Lanka
480: Philippines
482: Ukraine
484: Moldova
485: Armenia
486: Georgia
487: Kazakhstan
489: Hong Kong
49: Japan (JAN-13)
50: United Kingdom
520: Greece
528: Lebanon
529: Cyprus
531: Macedonia
535: Malta
539: Ireland
54: Belgium & Luxembourg
560: Portugal
569: Iceland
57: Denmark
590: Poland
594: Romania
599: Hungary
600 & 601: South Africa
609: Mauritius
611: Morocco
613: Algeria
619: Tunisia
622: Egypt
625: Jordan
626: Iran
64: Finland
690-692: China
70: Norway
729: Israel
73: Sweden
740: Guatemala
741: El Salvador
742: Honduras
743: Nicaragua
744: Costa Rica
746: Dominican Republic
750: Mexico
759: Venezuela
76: Switzerland
770: Colombia
773: Uruguay
775: Peru
777: Bolivia
779: Argentina
780: Chile
784: Paraguay
785: Peru
786: Ecuador
789: Brazil
80 – 83: Italy
84: Spain
850: Cuba
858: Slovakia
859: Czech Republic
860: Yugoslavia
869: Turkey
87: Netherlands
880: South Korea
885: Thailand
888: Singapore
890: India
893: Vietnam
899: Indonesia
90 & 91: Austria
93: Australia
94: New Zealand
955: Malaysia
977: International Standard Serial Number for Periodicals (ISSN)
978: International Standard Book Numbering (ISBN)
979: International Standard Music Number (ISMN)
980: Refund receipts
981 & 982: Common Currency Coupons
99: Coupons

1 komentar:

 
Toggle Footer